Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang
terdiri atas bintang, gas dan debu kosmik medium antarbintang, serta
materi gelap. Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar (1011) galaksi
pada alam semesta yang bisa diamati. Sebagian besar galaksi berdiameter
1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang
dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Berikut 5 galaksi
diantaranya, termasuk diantaranya galaksi tempat kita bernaung
didalamnya.
1. Galaksi Bima Sakti

Bima Sakti (Milky Way atau Via Lactea), adalah galaksi spiral yang besar dengan total masa sekitar 1012 massa matahari, yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya.Jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bima sakti terdapat sistem Tata Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam lubang hitam supermasif bernama Sagitarius A. Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit tata surya adalah 217 km/d.
1. Galaksi Bima Sakti

Bima Sakti (Milky Way atau Via Lactea), adalah galaksi spiral yang besar dengan total masa sekitar 1012 massa matahari, yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya.Jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bima sakti terdapat sistem Tata Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam lubang hitam supermasif bernama Sagitarius A. Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit tata surya adalah 217 km/d.
Cakram bintang Bima Sakti kira kira
berdiameter 100.000 tahun cahaya (9.5×1017 km), dan diperkirakan rata
rata mempunyai ketebalan 1000 tahun cahaya (9.5×1015 km). Bima Sakti
diestimasikan mempunyai setidaknya 200 – 400 miliar bintang. Melebihi
bagian cakram bintang, terletak piringan gas yang lebih tebal. Observasi
terakhir mengindikasikan bahwa piringan gas Bima Sakti mempunyai
ketebalan sekitar 12.000 tahun cahaya (1.1×1017 km) – sebesar dua kali
nilai yang diterima sebelumnya.
2. Galaksi Andromeda
Nama
lainnya Messier 31, M31, atau NGC 224 adalah salah satu galaksi di luar
galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat dengan mata telanjang, asalkan
dilihat pada malam yang cerah, tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya.
Strukturnya mirip dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral.
Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Letaknya di langit adalah di
belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara langit
khatulistiwa, baik diamati sekitar bulan September, Oktober, November.
Dengan mata telanjang, galaksi ini nampak seperti kabut tipis kecil di
langit utara, tapi jika diamati dengan teropong yang dapat menampakkan
bintang bintang redup di tepian galaksi Andromeda, ternyata ukuran
Andromeda bisa lebih dari 7 kali diamter sudut bulan. Galaksi ini berisi
sekitar 1 triliun bintang, dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan
kecepatan sekitar 300 km/detik.
3. Galaksi Bode
Galaksi
Bode (Messier 81 atau NGC 3031) adalah galaksi spiral yang terletak
sekitar 12 juta tahun cahaya di konstelasi Ursa Major. Messier 81 telah
dipelajari secara ekstensif oleh para astronom profesional. Ukuran
galaksi yang besar dan kecerahan relatif tinggi membuat target populer
untuk astronom amatir. Messier 81 pertama kali ditemukan oleh Johann
Bode pada tahun 1774 Elert. Akibatnya, galaksi ini kadang-kadang disebut
sebagai “Galaxy Bode”. Pada 1779, Pierre Messier dan Charles Mechain
mengidentifikasikan kembali objek Bode, yang kemudian tercantum dalam
Katalog Messier .
4. Galaksi Cartwheel
Galaksi
Cartwheel (ESO 350-40) adalah galaksi lenticular berjarak sekitar 500
juta tahun cahaya di konstelasi Sculptor. Massa galaksi ini diperkirakan
2,9-4,8 × 109 massa matahari, dan berotasi dengan kecepatan 217 km/s.
Ditemukan oleh Fritz Zwicky pada tahun 1941. Ketika ditemukan, Zwicky
menganggap Cartwheel sebagai salah satu struktur paling rumit
berdasarkan dinamika bintang. Ukurannya sedikit lebih besar dari Bima
Sakti.
5. Messier 82
Mesier
82 (NGC 3034, Galaxy Cerutu atau M82) adalah prototipe terdekat galaksi
Starburst, terletak sekitar 12 juta tahun cahaya di konstelasi Ursa
Major. Galaksi Starburst lima kali lebih terang dibandingkan galaksi
Bima Sakti, dan seratus kali lebih terang dengan pusat galaksi kita.
Pada tahun 2005, Teleskop Hubble Space mengungkapkan setidaknya ada 197
cluster besar muda di inti Starburst. Massa rata-rata dari cluster
adalah sekitar 2×105 M ⊙, maka dari itu tak heran jika inti Starburst
adalah lingkungan yang sangat energik dan high-density. Sepanjang pusat
galaksinya, bintang-bintang muda yang terlahir 10 kali lebih cepat
daripada mereka yang berada di dalam Galaksi Bima Sakti kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar